Jakarta, Info Pendidikan
Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta Timur, tepat sehari setelah Hari Raya Idul Adha 1440 H, Senin (12/8) mengadakan pemotongan hewan qurban di sekolah masing-masing.
SDN Cipinang Melayu 01 PAGI
Kepsek SDN Cipinang Melayu 01 Pagi, Hj. Herlina Indrawati, M.Pd
Ibadah qurban bagi sekolah adalah salah satu media pembelajaran bagi siswa untuk saling berbagi dengan sesama,
“Sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk saling berbagi dengan sesama,” Demikian dikatakan Kepala SDN Cipinang Melayu 01 Pagi, Hj Herlin Indrawati, M.Pd kepada Info Pendidikan disela-sela acara pemotongan hewan qurban di halaman sekolah.
Ditambahkan Herlin, Selain untuk latihan berqurban juga agar anak-anak imannya bertambah. Untuk anak-anak yang tidak mendapatkan daging qurban jangan berkecil hati dan seharusnya bangga karena bisa berbagi dengan anak-anak yang kurang mampu.
“Alhamdulillah di sekolah ini jumlah hewan qurban sapi sebanyak 3 ekor dan kambing 3 ekor,” ujar Herlin sambil berharap agar ditahun mendatang jumlah hewan qurban bisa bertambah banyak lagi.
SDN CIPINANG MELAYU 05 & 08 PAGI
Kegiatan pemotongan hewan qurban juga dilaksanakan di komplek SDN Cipinang Melayu 05 dan 08 Pagi. Ritual pemotongan hewan qurban di kedua sekolah ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun,
“Untuk menanamkan moral anak didik sejak dini dan untuk meneladani pengorbanan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim,” Kata Kepala SDN Cipinang Melayu 05 Pagi, Hj Wuri Dian Sari, M.Pd diruang kerjanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SDN Cipinang Melayu 08 Pagi, Hj Enih Maryani, M.Pd,l. Pemotongan hewan qurban menjadi salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu,
“Kita laksanakan disekolah sebagai pembelajaran untuk anak tentang arti berbagi terhadap sesama,” ujar Enih kepada Info Pendidikan.
SDN CIPINANG MELAYU 09 PAGI
Sementara di SDN Cipinang Melayu 09 Pagi. Tujuan berqurban untuk membuang sifat serakah, rakus, angkuh, ingin menang sendiri dan sebagainya,” Kata panitia qurban SDN Cipinang Melayu 09 Pagi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Tugiono, M.Pd.
Tugiono berharap dengan berqurban mampu merubah sifat dan sikap manusia yang kurang baik jadi dapat lebih baik.
“Sebagai pendidik kita dapat memberi contoh dan pembelajaran kepada siswa. Terutama dalam pengamalan butir Pancasila mengenai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Kemanusian yang adil dan beradab,” Ujar Tugiono.
Tugiono menambahkan disekolahnya terdapat satu ekor sapi dan dua ekor kambing, dengan harapan di tahun mendatang dapat lebih meningkat lagi. Kegiatan qurban ini juga telah mendapat dukungan penuh dari orangtua murid, guru dan Kepala SDN Cipinang Melayu 09 Pagi, RR. Sri Rahayu Pertiwi yang sedang menunaikan ibadah haji.
SDN KLENDER 16 PAGI
Di SDN Klender 16 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur terdapat tiga ekor sapi yang masing-masing satu ekor sapi dari siswa sebagai pelatihan anak, satu ekor sapi lagi dari para guru dan sapi ketiga dari para orangtua murid.
Ketua Panitia Qurban SDN Klender 16 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur, H. Taufiq Hidayatullah, S.Pd mengatakan dari jumlah tiga ekor sapi yang di sembelih didapatkan sebanyak 570 kantong untuk didistribusikan kepada yang berhak mendapatkannya.
“Sebelum dilakukan penyembelihan, tiga ekor sapi tersebut dilakukan upacara serah terima dari pengqurban kepada panitia selanjutnya pantia menyerahkan lagi kepada penyembelih,” demikian disampaikan Taufiq kepada Info Pendidikan.
Taufiq berharap agar kegiatan qurban di SDN Klender 16 Pagi tahun depan dapat meningkat dari tahun ini.■SARI/PS