Bekasi, Info Pendidikan
Walau masih memiliki banyak keterbatasan terutama sarana dan prasarana, ternyata angkatan pertama SMAN 22 Bekasi mampu mengantar 18 siswanya terterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri.
Dra. Hj. Mukaromah, MPd, Kepala SMAN 22 Bekasi, saat ditemui Info Pendidikan, disela-sela acara Bakti Sosial SMAN 22 Bekasi, Rabu (11/9) mengungkapkan bahwa tahun ini SMAN 22 Bekasi telah meluluskan angkatan pertama sebanyak 73 orang. Dan dari ke 73 siswa itu, 18 siswanya terterima di perguruan tinggi negeri di beberapa wilayah Indonesia.
Dra. Hj Mukaromah M.Pd Kepala SMAN 22 Bekasi Saat memberikan Santunan
Ke 18 siswa SMAN 22 Bekasi yang terterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia itu adalah;
1.Hafshah Aliyah Sulthanah, Universitas Udayana Bali
2.Amany Adeannisa, Universitas Negeri Jakarta
3.Maryam Nur Fadhillah, Politeknik Negeri Multi Media Jakarta
4.Permata Indryani, IAIN Metro Lampung
5.Natasha Kristiani Carol T, Universitas Samratulangi
6.Yehezkiel Manullang, Universitas Negeri Medan
7.Nigel Martyn Abraham Irala, Universitas Udayana Bali
8.Eveline Lydia Warganegara, Institut Teknologi Sumatra
9.Ryan Rasyid Al Fikri, Universitas Singaperbangsa
10.Rizky Bayu Dwi Putra, Universitas Singaperbangsa
11.M. Iqbal Listio Wibowo, Universitas Mataram
12.Prameta Indah Lestari, Universitas Gadjah Mada
13.Luthfi Falah Rizqullah, Universitas Jenderal Soedirman
14.Salsabila Hari Pertiwi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
15.Cahyo Damar Laksito, Universitas Negeri Jakarta
16.Alfina Damayanti, Universitas Negeri Padang
17.Maulidan Nabiyu, Universitas Padjajaran Bandung
18.Ilham Tri Kusuma, Universitas Dipononegoro Semarang
“Saya sangat bangga akan prestasi anak-anak SMAN 22. Tapi ini bukan sekedar prestasi anak-anak semata tapi menjadi karya semua, baik siswa dan guru dan orang tua, ” ungkap Mukaromah bangga.
“Awalnya,” ujar Mukaromah, “SMAN 22 ini adalah kelas jauh atau filial SMAN 6 Bekasi, Plh-nya Ibu Heny Widyaningsih, Kepala SMAN 6. Saat itu kita meminjam ruangan SMPN 8 Kota Bekasi. Selang beberapa waktu, kemudian saya diangkat secara definitif menjadi Kepala SMAN 22. Lalu sampai kini, kita masih meminjam tempat di SMP Citra Nusantara.”
Untuk diketahui, SMAN 22 Bekasi saat ini masih menempati gedung SMP Citra Nusantara yang berlokasi di Jl. Raya Narogong Km. 9 RT. 02 RW. 01 Bantargebang.
Mukaromah dengan bersemangat menceritakan awal-awal dia memimpin di SMAN 22. Banyak kisah yang telah dijalani, apalagi saat-saat harus berpindah-pindah tempat. Termasuk mencari lahan lokasi yang cocok untuk mendirikan gedung SMAN 22.
“Alhamdulillah, kini SMAN 22 Bekasi sudah memiliki lahan sendiri dan kini sedang dalam proses pembangunan gedung. Lokasinya di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Itu semua adalah bantuan pembangunan USB SMA Negeri Provinsi Jawa Barat th 2019 Kita (SMAN 22—red) tinggal terima jadi. Semuanya dikerjakan pihak provinsi.” ujar alumni UMSSurakarta angkatan 92 ini sambil tersenyum.
“Sejak awal,” kata Mukaromah, “saya fokus pada kelengkapan sarana dan prarasana. Memang, itu menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi kita “keukeuh” mendorong pemerintah agar segera memenuhi kebutuhan sarana prasarana sekolah.
Kemudian, satu hal lagi yang saya fokuskan adalah menanamkan pendidikan karakter seperti integritas, peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar, bertanggung jawab dan disiplin”
Seperti yang diadakan sekarang,” lanjut Mukaromah, “dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, atau 1 Muharram, kita mengadakan Bakti Sosial. Saya ingin menanamkan kepada murid-murid SMAN 22 semangat berbagi dengan sesama. Karena dengan rajin berbagi, semua urusan akan dimudahkan oleh Allah SWT.”
Walaupun menyambut tahun baru Islam, namun momen ini bukan hanya milik umat Islam semata, kata Mukaromah. Dia ingin, semua stakeholder SMAN 22 memiliki semangat berbagi dan peduli akan sesama. Ini adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini.
Untuk Bakti Sosial kali ini, sekolah memberikan bantuan kepada sekitar 25 anak yatim dan kurang mampu. Baik yang ada di sekolah maupun warga sekitar sekolah.
Untuk anak yatim dan kurang mampu yang ada di lingkungan sekitar, sekolah berkoordinasi dengan ketua RT. Dan sekolah memberikan bantuan berupa uang dan sembako kepada mereka-mereka yang telah ditentukan.■ GP-IP2