Bekasi, Info Pendidikan
Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, SMPN 9 Bekasi deklarasikan Sekolah Ramah Anak yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Dwi Kusdinar.
Saat dikonfirmasi, deklarasi yang diikuti oleh siswa kelas tujuh tersebut menitik beratkan kepada pencegahan aksi vandalisme, tindak kekerasan hingga kepada terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, aman, rapi, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman.
“Deklarasi SRA ini sebagai wujud penyelenggaraan proses pendidikan yang kondusif serta menjadikan sekolah sebagai wadah pendidikan yang menyenangkan tanpa harus ada diskriminatif dan sebagainya,” ujar Dwi.
Sambung dia, selain mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak, pihaknya juga membentul petugas Sekolah Ramah Anak yang diisi oleh para siswa SMPN 9 Bekasi.
Lebih jauh ia menuturkan, nantinya para siswa tersebut akan mengawal program SRA ini dan mengedukasi siswa lainnya di sekolah mengenai program tersebut.
“Kami juga membentuk petugas SRA yang bertugas mengawal dan mensosialisasikan serta mengedukasi hal tersebut ke siswa lainnya,” jelasnya.
Untuk menciptakan SRA, pada peringatan tersebut, SMPN 9 Bekasi juga menghelat belajar di luar kelas selama satu hari bagi siswa kelas 7 dengan fokus utama membaca buku, memperkenalkan jenis-jenis permainan tradisional dan diisi juga dengan kegiatan pelatihan pencegahan bencana alam serta makan bersama.
“Pada kesempatan ini, kami juga menyelenggarakan kegiatan belajar satu hari di luar kelas yang menfokuskan kegiatan kepada membaca buku, pengenalan jenis permainan tradisional hingga kepada edukasi mengenai bencana alam,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 18 Bekasi, Nandang Juhaeni, berharap melalui kegiatan peringatan Hari Anak Internasional tersebut, bukan hanya saja mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, aman maupun kondusif, namun para siswa juga mampu menjaga rasa kebersamaan diantara mereka.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini para siswa mampu menjaga kebersamaan diantara mereka, sehingga sekolah bukan hanya menjadi media pembelajaran saja di sekolah melainkan juga sebagai wadah yang menyenangkan bagi anak,” tandasnya.■ RIS