Presiden Republik Indonesia, Resmikan Ruas Tol Trans-Sumatera KM 240 Provinsi Lampung

0
2369

Lampung, Info Pendidikan
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans-Sumatera Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung Ruas Tol ini merupakan yang terpanjang yang pernah diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Gerbang Tol KM 240 Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, Jum’at (15/11/2019).

“Tol dari ruas Pematang Panggang sampai Kayu Agung ini sepanjang totalnya 189 Kilometer, adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan dan harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin, “kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dalam sambutannya menjelaskan pembangunan jalan tol ini memiliki banyak arti dan manfaat, antara lain untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan Ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan Logistik yang lebih baik.

Presiden berharap para Kepala Daerah bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menyambungkan jalan Tol ke berbagai titik pertumbuhan Ekonomi.”Saya tadi sampaikan ke Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Menyambungkan ke kawasan-kawasan Wisata, ke sentra-sentra Produksi Perikanan, Perkebunan, Pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan Ekonomi baru. Termasuk juga ke zona-zona Industri, semuanya, tugasnya Gubernur, Bupati, Wali Kota ke sana. Kalau gak mampu, ya Pusat lagi, “ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kehadiran jalan Tol juga akan dapat memberikan Fasilitas kepada Sentra Produksi, kawasan Industri dan perdagangan di Pulau Sumatera sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.

“Artinya di sini kalau ada Karet, ada Sawit, ada Ikan, ini akan mempercepat (distribusi). Memfasilitasi sentra-sentra Produksi yang ada, “imbuh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Tak hanya itu, manfaat lainnya dengan adanya pembangunan jalan Tol yaitu menciptakan lapangan kerja. “Tol sepanjang ini tidak mungkin semuanya dikerjakan oleh mesin, Supervisinya, pasti dibutuhkan, “lanjutnya.

Pembangunan jalan tol, menurut Kepala Negara, juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dari pembangunan jalan Tol yang tersebar, tidak hanya di Pulau Jawa saja.
“Kita harapkan nanti dari Provinsi Lampung menuju ke atas sampai di Provinsi Aceh, kita perkirakan insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa kita selesaikan, “ungkap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dengan dibangunnya jalan Tol Pemerintah juga hendak membentuk peradaban yang terus lebih baik dalam hal Transportasi dan Infrastruktur jalan. Dari yang awalnya jalan-jalan kecil di Kampung, kemudian jalan Kabupaten, jalan Provinsi, jalan Nasional, hingga jalan Tol.

“Seluruh rakyat nanti bisa menikmati sehingga Mobilitas Orang, Mobilitas Jasa, semuanya akan lebih cepat lagi, “tandasnya.

Mengutip siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ruas Tol yang diresmikan Presiden Republik Indonesia kali ini memiliki panjang 189,2 kilometer dan merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera tepanjang 2.974 Kilometer.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, berharap pembangunan jalan Tol Trans-Sumatera ini terus dilanjutkan sampai ke Aceh hingga tersambung di tengah pulau Sumatera, diteruskan sampai ke Aceh karena di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun juga sudah mulai nanti sambungnya di tengah enggak tahu di mana sehingga mobilitas barang, mobilitas orang, jaringan logistik kita semakin baik, Stok Infrastruktur kita akan semakin meningkat sehingga _competitiveness index_ kita juga akan sangat baik, “kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pemerintah Pusat menargetkan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung segera tersambung hingga Palembang pada akhir tahun 2019. Dengan tersambungnya Ruas Tol Trans-Sumatera tersebut, waktu tempuh dari Bakauheni-Palembang sepanjang 365 kilometer akan lebih singkat menjadi 4-6 jam dari sebelumnya 10-12 jam.

“Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, berharap hal serupa bisa dilakukan di Wilayah lain di Indonesia, seperti di Kalimantan dan Sulawesi.
“Sama. Ini kan di sana mulai juga. Nanti misalnya Balikpapan – Samarinda dan Samarinda – Bontang ke sana. Kita ini ingin kecepatan dalam jaringan logistik kita. Dulu dari Lampung ke Palembang berapa jam? Bisa 10 jam, 9 jam, ada yang ngomong 11 jam. Sekarang 3 jam. Itu yang namanya kecepatan dan Efisiensi, “jelas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Turut mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dalam acara peresmian jalan Tol Trans-Sumatera antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi.■(Tim/Heri Apriyanto).