Bekasi, Info Pendidikan
Di zaman sekarang perkembangan teknologi telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja, sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, salah satunya seks bebas di kalangan pelajar.
Untuk mengantisipasi dan mencegah pergaulan bebas dikalangan siswanya, SMPN 2 Kota Bekasi bersama komite sekolah mengelar sosialisai melalui Parenting Program 2019 dengan tema, “Psikoedukasi “Remaja Muda” Untuk Meningkatkan Asertivitas Anti Seks Pra Nikah” dilaksanakan Jum’at(15/11) Lt. III Aula SMPN 2 Kota Bekasi.
Narasumber dan pembicara dalam kegiatan ini adalah orang tua siswa dari berbagai latar belakang profesi seperti dokter, praktisi dan juga psikolog. Parenting Program 2019 ini dihadiri Kepala Sekolah, Ketua Komite, guru, orang tua dan seluruh siswa kelas 7 hingga kelas 9.
Kegiatan berlangsung sehari penuh dibagi 3 sesi secara bergantian, hal ini dilakukan agar seluruh siswa mulai dari kelas 7 hingga kelas 9 dapat terakomodir untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala SMPN 2 Kota Bekasi, Drs. Samsu, M.Pd mengatakan perlunya sosialisasi dampak pergaulan bebas sejak dini kepada peserta didik, khususnya siswa-siswi di SMPN 2 agar terhindar dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi bangsa,” ungkapnya.
Samsu, menambahkan pihaknya bersama-sama dengan orang tua siswa memberikan pembinaan dan bimbingan serta penjelasan kepada siswa tentang dampak pergaulan bebas.
“Sekolah sebagai agen perubahan harus memiliki tiga hal, pertama “Apektif”sikap spiritual dan sikap sosial, kedua “Kognitif” bertambahnya pengetahuan, serta yang ke tiga adalah “Psyikomotorik” Keterampilan serta kecakapan hidup,” jelas Samsu.
Lanjutnya lagi, selain memberikan edukasi dampak seks bebas pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada anak didik tentang mengunakan smartphone dan akses internet dengan positif serta bahaya narkoba,”sambungnya.
Ia, merasa upaya untuk membentuk siswa memiliki akhlak mulia dan berkualitas, tidak hanya dilakukan oleh sekolah, tetapi perlu peran serta orangtua juga. Dia juga berharap setelah siswa ikut kegiatan tersebut dapat menerapkan dan menyampaikan kepada teman-teman dilingkungan sekitarnya.
“Dampak dari pergaulan bebas itu harus ditanamkan sejak usia dini guna memberikan informasi agar kelak mereka bisa membentengi diri saat beranjak remaja,” pungkasnya.
Sementara Ketua Komite SMPN 2 Kota Bekasi, Ulung Putra Sakti, ST mengatakan kegiatan ini adalah bukti peran serta dari komite sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap sekolah dalam mengantarkan peserta didik menuju ke arah yang lebih baik dan sukses dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
“Pergaulan bebas merupakan salah satu penyakit yang akan selalu mengintai generasi muda pada saat ini, dan juga dapat menimbulkan berbagai macam masalah sosial di masyarakat. Dengan itu para siswa harus diberikan pendidikan dan pengetahuan agar mereka dapat terhindar dari pergaulan bebas tersebut,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini para narasumber memberikan arahan kepada para siswa mengenai pergaulan bebas terutama dalam menggunakan smartphone dan akses internet dengan positif. Dan diakhir acara, dilanjutkan dengan pembagian doorprize sebagai penyemangat bagi para siswa. Adapun doorprize ini adalah sumbangsih orang tua untuk anak-anak mereka.
Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan kepada seluruh orang tua siswa, agar para orang tua dapat mengawasi anak-anak mereka dalam mengakses internet dan menggunakan smartphone dengan bijak.■ JOS