Kuningan, Info Pendidikan
SELAIN mampu membaca arah perkembangan dunia pendidikan, berfikir kreatif dan inovatif adalah bagian dari penerapan Kepala sekolah yang memiliki jiwa wirausaha. Pada umumnya kepala sekolah miliki tujuan dan pengharapan tertentu, melalui penjabaran dalam visi misi serta rencana strategis yang disesuaikan dengan sumber daya pendukung yang dimilikinya.
Semakin jelas tujuan yang ditetapkan semakin besar peluang untuk mensukseskannya. Seperti penerapan kewirausahaan Kepala Sekolah yang satu ini, H.Yanto Budhiyanto S.Pd, dua tahun mengemban amanah sebagai kepala sekolah di SDN 1 KALAPAGUNUNG Kecamatan Kramatmulya, kini sekolah itu miliki perubahan yang signifikan.
H.Yanto Budhiyanto S.Pd, (kanan)
Sekilas memang tampak biasa saja, namun jika diperhatikan, sekolah yang beralamat di jl. Raya Kalapagunung itu secara fisik miliki banyak perubahan, pemagaran serta tembok sekolah dan sejumlah Westaffel yang tersedia di depan kelas adalah bukti perubahan SDN 1 KALAPAGUNUNG.
Baru- baru ini diakun facebook miliknya, Budhianto mengunggah halaman sekolah yang dipimpinnya itu sedang dilakukan proses pemeluran. Dengan unggahan Budhianto di media sosial, Info Pendidikan berusaha untuk berkunjung kesekolahnya. Kepada Info Pendidikan diruang kerjanya, Kamis (5/12 ) H.Budhianto mengatakan, “saya ingin sekolah ini maju disegala bidang, untuk itu kebersamaan dan hubungan yang solid dengan segenap warga sekolah adalah hal yang harus terwujud.
Disamping itu harus mampu membangun pendekatan personal yang baik dengan lingkungan sekitar dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraih, karena ini belum ada apa-apanya,”kata Budhianto,.
Secara fisik, lanjutnya, masih banyak PR yang harus dikerjakan di sekolah ini, atap sekolah pun masih banyak yang bolong-bolong, ini juga harus diperhatikan. Selain itu kemajuan sekolah tidak hanya dari sisi Sarana dan Prasarana, namun harus tetap mengacu pada 8 standar kompetensi kepala sekolah atau Spec Manajerial utama yang juga harus terwujud,” terangnya.
SDN 1 KALAPAGUNUNG saat ini perlahan-lahan Alhamdulillah dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan, walaupun belum tersentuh secara keseluruhan, namun saya tetap bersyukur, ini adalah bentuk kebersamaan dan hubungan yang solid antar seluruh warga SDN 1 KALAPAGUNUNG yang bersama- sama ingin memajukan pendidikan,’’ kata Budhianto lagi.
Awal bertugas di SDN 1 KALAPAGUNUNG Desember 2017 lalu, Budhiyanto terkejut menemukan adanya bekas bakar-bakaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dari bekas yang terlihat, peristiwa ini hampir membakar ruangan kelas 6, tidak berhenti sampai disitu, arang bekas bakar-bakaran digunakan untuk mencoret -coret dinding sekolah hingga kotor penuh dengan gambar coretan arang. Dan disamping itu juga ditemukan botol bekas minuman keras, hal ini terjadi ketika saya baru 2 minggu bertugas disekolah ini,”cerita Budhiyanto.
“Ketika itu sekolah belum memiliki tembok pembatas, tentu siapa pun bisa leluasa untuk masuk ke halaman sekolah yang tidak memiliki penjaga, terlebih setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai. untuk mengantisipasi agar hal serupa tak terjadi lagi kamipun membagun tembok pembatas dan pemagaran sekolah yang di bangun tahun 2017 lalu.
Alhamdulillah tembok dan Pagar besi itu hingga kini masih berdiri kokoh, begitupun dengan sejumlah wastafell yang ada karena batapa pentingnya menanamkan pola hidup bersih dan sehat bagi anak-anak, sehingga mereka terbiasa mencuci tangan jika ingin menyantap makanan/ jajanan, dan ini merupakan pendidikan karakter yang kami terapkan di sekolah ini.
Untuk kebutuhan ruangan belajar kami telah mengajukan RKB tahun 2018, dan tahun 2019 ini dan telah mengajukan rehab kelas, itu merupakan upaya yang telah kami lakukan. Dengan pemeluran lahan parkir yang saat ini sedang dikerjakan, halaman ini juga sekaligus sebagai tempat bermain bagi anak-anak, jika halaman yang sebelumnya tanah itu tidak di pelur, tentu akan mengotori sekolah terlebih jika musim hujan,”pungkasnya.■ B@Mb
