TI BiU Dukung Merdeka Belajar-Kampus, Terapkan Analisis Kebutuhan Pasar dan Penetapan Profil Lulusan

0
1237

Bekasi, Info Pendidikan
Acara yang terselenggara atas dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Bina Insani program studi teknik informatika merupakan salah satu pemenang hibah program MBKM dan untuk mewujudkannya serangkaian acara telah ditetapkan.

Langkah pertama yang dilakukan mengadakan webinar bagi civitas akademika Fakultas Informatika Jurusan Teknik Informatika dengan tema “Analisis Kebutuhan Pasar dan Penetapan Profil Lulusan Program Studi Teknik Informatika Menerapkan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka”.

Acara webinar dengan menghadirkan 4 (empat) narasumber yang ahli di bidangnya yang dipandu oleh pembawa acara Rita Wahyuni Arifin, S.Kom, M.Kom dan moderator yang memandu webinar yaitu Didik Setiyadi, S.Kom, M.Kom selaku Dekan Fakultas Informatika. Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Bina Insani, Dr. Indra Muis, S.S, M.M.

Intan Rahayu, S.Si., M.T., LA 27001, CEH, CCISO, selaku pembicara mengatakan dengan Information Security Governance Risk and Compliance peran universitas sangat penting untuk berpartisipasi dalam mencetak profil lulusan khususnya dalam bidang keamanan siber.

“Yang perlu dicermati adalah pentingnya peranan universitas dalam mencetak lulusannya terutama dalam keamanan siber,” tegasnya.

Menurut dia, di Indonesia sendiri setidaknya kurang lebih 18.054 total sumber daya manusia yang dibutuhkan.

“Saat ini di Indonesia membutuhkan sekitar 18.054 SDM di bidang tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Teddy Sukardi, nara sumber lain mengungkapkan pentingnya keamanan Informasi dalam bidang usaha dan industri, sehingga yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha secara mandiri atau dengan bantuan pihak lain secara umum perlu dilakukan pembangunan sistem keamanan meliputi strategi, kebijakan, sistem prosedur, organisasi pelaksana atau pendukung termasuk ketersediaan kompetensi, infrastruktur, teknologi dan fasilitas serta pengoperasian sistem keamanan.

“Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dan dipersiapkan dalam hal keamanan informasi dalam bidang usaha dan industri,” terangnya.

M. Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom, memaparkan potensi digitalisasi sektor di Indonesia diantaranya bidang manufaktur, ritel, transportasi, tambang, pertanian, media dan telekomunikasi, kesehatan, pelayanan umum dan finansial.

“Ada beberapa sektor yang bisa dioptimalkam dalam bidang digitalisasi,” tuturnya.

Menurut Prof. Teddy Mantoro, M.Sc., Ph.D, SMIEEE, dijelaskannya bahwa soft-skill (menurut ICA 2 versi 11): komunikasi, kerjasama, pemecahan masalah, inisiatif, perencanaan dan pengelolaan, pengendalian diri, pembelajaran, pemahaman teknologi, perlu diperhatikan.

“Hal ini bertujuan agar kemampuan dan pengetahuan serta pemahaman akan hal tersebut bisa dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan webinar ini, merupakan serangkaian acara yang telah dijadwalkan pada hibah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Setiap acara yang telah dilaksanakan dapat diakses pada website kampus Universitas Bina Insani https://binainsani.ac.id/.■ RIS