Bekasi, Info Pendidikan
Beragam cara dilakukan sekolah dalam memberikan wawasan tambahan terhadap siswanya. Seperti yang dilakukan SD Ananda Bekasi, lewat menanaman sayuran hidroponik dan beternak ikan lele, para siswa terlibat langsung dalam proses mengelolanya.
Kepala SD Ananda Bekasi, Bayu Artadri menuturkan, program menanam beragam sayuran hidroponik dan beternak ikan jenis lele yang dilakukan di lingkungan sekolahnya, tidak lain sebagai upaya untuk melibatkan siswa secara langsung sekaligus mengedukasi siswa mengenai prosesnya.
” Kegiatan menanam sayuran hidroponik dan beternak lele ini melibatkan langsung siswa SD Ananda Bekasi,” terang Bayu, Sabtu (8/10/2022).
Dengan dibantu oleh tenaga pendidik di lingkungan sekolahnya, nantinya hasil dari sayuran hidroponik dan ternak lelenya dijual yang kemudian dari hasil penjualannya dibelikan bibit sayuran hidroponik dan bibit lelenya untuk dikembangkan lagi.
” Hasil panennya kami jual ke para guru, orang tua siswa maupun warga disekitar lingkungan sekolah dan dari hasil penjualan tersebut, kami sisihkan juga untuk program Anak Harus Sekolah (AHS) yang diluncurkan Sekolah Ananda Bekasi, ” paparnya.
Sementara itu, Triyono, selaku PIC ikan lele di SD Ananda Bekasi menuturkan, untuk proses pembesaran sampai siap panen membutuhkan waktu selama 5 bulan lamanya. Sedangkan untuk harga jualnya sendiri, saat ini pihaknya menjual dikisaran Rp30.000 ribu per kilogramnya.
” Butuh waktu 5 bulan lamanya untuk siap panen dan lelenya sendiri berjenis lele dumbo,” katanya.
Di tempat yang sama, PIC sayuran hidroponik, Marsiyem mengatakan, untuk jenis bayam yang ditanam dengan sistem hidroponiknya berjenis bayam merah dengan lama tanam selama 1 bulan.
“Untuk bayamnya berjenis bayam merah dengan proses tanam 1 bulan lamanya dan dijual seharga Rp10.000 per ikatnya,” pungkasnya.■ RIS