Bekasi, Info Pendidikan
Untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan SMPN 52 Kota Bekasi menggelar Festival Bahasa dan Seni (FBS) di lingkungan sekolah mereka Kamis, 10 November 2022.
Festival bahasa dan seni ini bertujuan untuk membangun generasi muda yang berkarakter, serta menumbuh kembangkan budaya literasi bahasa dan seni di kalangan siswa-siswi SMPN 52 Kota Bekasi.
Kegiatan ini adalah program pendidikan nyata yang dilakukan oleh SMPN 52 Kota Bekasi dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu bentuk pengembangan kurikulum Merdeka. Dimana para guru merdeka dalam mengajar dan siswa-siswi juga merdeka dalam belajar.
Dalam kegiatan ini seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 dilibatkan dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Kegiatan di isi dengan berbagai lomba, seperti lomba stand kelas dengan bertemakan provinsi, beragam bazar, tata busana, tata rias, karya seni, wirausaha dan lain-lain.
Kepala SMPN 52 Kota Bekasi, Supryanti M.Pd kepada IP mengatakan dalam memperingati hari pahlawan tahun 2022 ini sekolah menggelar kegiatan festival bahasa dan seni dengan tujuan menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara sejak dini kepada siswa-siswi melalui keberagaman budaya.
” Festival Bahasa dan Seni bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara melalui keberagaman budaya. Serta membangun kesadaran siswa akan pentingnya nilai-nilai kesatuan untuk mewujudkan profile pelajar pancasila,” ungkap Yanti.
” Mudah-mudahan melalui kegiatan festival bahasa dan seni ini para siswa mampu menjaga kebersamaan diantara mereka, sehingga kegiatan ini bukan hanya menjadi media pembelajaran saja, melainkan juga sebagai wadah yang menyenangkan bagi siswa-siswi,” kata Yanti.
Yanti juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu program pendidikan nyata yang dilakukan olehnya bersama dengan guru-guru di SMPN 52 Kota Bekasi.
” Kegiatan ini adalah salah satu program nyata kami di SMPN 52 Kota Bekasi dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu bentuk pengembangan kurikulum Merdeka, dimana para guru merdeka dalam mengajar dan siswa-siswi juga merdeka dalam belajar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yanti menyampaikan kegiatan yang mereka laksanakan juga untuk mengajarkan kepada siswa-siswi tentang keberagaman budaya yang ada di indonesia seperti: bahasa, pakaian adat, makanan khas daerah, tari-tarian, lagu-lagu daerah dan lain-lain.
” Melalui kegiatan festival bahasa dan seni ini kami juga mengajarkan para siswa untuk lebih mengenal keberagaman suku bangsa kita seperti: pakaian adat, bahasa daerah, tari-tarian, makanan khas daerah, lagu-lagu daerah dan lain-lain,” terang Yanti.
Selain itu, Yanti juga menambahkan sebagai generasi muda bangsa harus dan wajib menjaga dan melastarikan budaya indonesia.
” Karena Indonesia memiliki keberagaman, untuk itu sebagai generasi bangsa harus tetap melestarikan dan wajib mempertahankan untuk persatuan Indonesia, seperti semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika,” tutupnya.■ JOS
